Wednesday, June 26, 2013

the worst night ever...

Sudah menjadi semacam kebudayaan, kalau kesenian tradisional Jaranan itu pasti ada yang kerasukan atau semacamnya, memang sudah selayaknya kita melestarikan semua budaya asli indonesia yang menjadi ciri khas bangsa ini. Lumrah saja kalau beberapa orang mengadakan pertunjukan jaranan sebagai hiburan di acara hajatan yang mereka gelar. Pasti akan ada pasar kaget, ramai orang-orang yang berseliweran, entah sekedar memanjakan keluarga sebagai sarana rekreasi atau sekedar melepas jenuh dengan keseharian yang itu-itu saja.

Lantas diantara hiruk pikuk penjual kacang, mainan, pakaian, jajanan dan entah apalah ada satu lagi lapak yang digelar, tersembunyi dibawah gelap, tanpa lampu, hanya mengandalkan lampu minyak yang sengaja dinyalakan. Sebenarnya bukan aparat tak tahu tentang kegiatan ini, mereka tahu dimana pasti tempatnya. tapi lagi-lagi uang sudah membutakan mata mereka terhadap kegiatan yang satu ini. And let me introduce you, this is it ... Ziki. Apa sih itu? seperti nama orang saja, yah ini salah satu dari sekian jenis judi yang masih marak digelar di negeri ini.

Lalu apa hubungannya dengan saya, kenapa juga saya capek-capek menulisnya. Sebenarnya ini semacam curhat saya ditengah malam bolong, yang membuat ubun-ubun saya bergolak, saya marah sodara-sodara.
Suami tanpa sepengetahuan saya memberi izin seorang tetangga yang bandar judi untuk menggelar "lapak" di halaman belakang rumah saya, dan sudah pasti saya mengamuk semaksimal mungkin. Biarlah tetangga mendengar teriakan dan tekanan saya pada suami, biarlah saya dianggap istri durhaka, tapi hal seperti ini sangat saya benci, seolah saya ikut mefasilitasi kegiatan haram yang sangat merugikan bagi siapa saj yang merasa dirugikan.

Perlu diketahui, setiap ada kegiatan seperti ini pasti ada miras dan seorang atau dua atau tiga psk. semua itu ada lengkap tersaji di halaman rumah saya, rintihan sepasang orang mesum, ceracau orang mabuk dan yang pasti sorakan atau lenguhan para penjudi. Mungkin aku tak akan semarah ini, kalau tak ada seorang anak kecil yang terganggu tidurnya karena keributan di luar sana. Lantas kenapa marahnya harus diekspos? agar kalian semua tahu, kalau kejadian ini menimpa kalian para pembaca yang budiman mungkin rasanya hampir mirip seperti saya. baiklah saya bagikan tips berikut pada anda-anda semua untuk mengerjai mereka.

1. Pura-pura keluar rumah membuang sampah atau membeli sesuatu di warung tujuannya supaya saya dapat memasang wajah marah dan tidak suka pada mereka.

2. biarkan saja mereka mematikan lampu teras, namun setelah itu pastikan kalian meng-off-kan sakelar lampu teras. tujuannya supaya mereka kesulitan membadikan uang hasil jugi dalam keadaan gelap.

3. yang ini terlihat sedikit bodoh, tapi cobalah. kalau mereka berisik melampaui batas, tendang saja pintu atau jendela rumah kalian dengan keras. mungkin kalau kaki kalian tidak sakit pasti yang kalian tendang tadi akan rusak, minimal engselnya bergeser. error.

4. bila mereka melakukan keramaian tepat dibawah jendela kamarmu, buka jendelanya, marahi saja kalau perlu siram dangan air.

5. yang paling penting, JANGAN MENERIMA UANG DARI HASIL JUDI, DENGAN ALASAN APAPUN, ITU UANG "PANAS"

bgaimana postingan saya hari ini? cukup menarik, atau malah membuat kalian ingin muntah? well selalu sediakan tisu dan kantong plastik bila sedang membaca catatan saya ini. ada yang ingin membawa cemilan, minuman ringan atau sesuatu yang mangasikkan? please make sure you can enjoy read this blog.


wlingi, wed 26062013. 00:55

Sunday, June 23, 2013

BISAKAH SAYA MENJADI KURUS?

Pertanyaan ini selalu memenuhi otakku sejak saya mengenal kalimat, "Kurus itu cantik". Well sayapun selalu berharap agar bisa kurus atau setidaknya mempunnyai bentuk tubuh ideal, seperti tak punya lipatan pada perut, lengan yang terlihat panjang gemulai, juga kaki yang ramping panjang seperti balerina. Menjadi mimpi bagi saya untuk menjadi seperti itu, atau mungkin juga menjadi impian anda para pembaca blog ini. Namun saya curang, ingin kurus tanpa diet saya lebih menyukai falsafah banyak mengeluarkan keringat akan membuatmu lebih kurus, bukan kurus yang kudapat tapi bau badan yang membuat pingsan orang lain dalam radius 1km.

Ironis memang, di saat semua teman sebayaku bisa menikmati pacaran, aku hanya gigit jari saat satu persatu sahabatku berkencan, dan aku juga harus tahu diri untuk menyingkir secara sukarela. Sebenarnya teman sepermainanku dulu didominasi oleh kaum adam, mungkin perbandingannya 6:4, hehehehe. Dari sekian banyak teman lelakiku, tak ada satupun diantara mereka yang naksir aku, ya mana mungkinlah seorang lelaki normal bisa naksir perempuan yang sangat tidak cantik, tidak seksi juga kolokan seperti saya ini. Ada semacam iri, ketika beberapa teman perempuanku selalu bercerita tentang gebetan atau pacar-pacar mereka, dan saya harus cukup puas dengan menjadi pendengar yang baik. Well suatu saat saya akan merasa beruntung dengan kondisi masa remaja yang sangat ababil.

Sampai lulus SMA, impian saya menjadi kurus tak pernah terwujud dan tetap tak ada seorang lelakipun yang jatuh hati kepada saya. Lulus sekolah, saya memutuskan untuk merantau ke Singapore. Dan ada sebuah fakta mengejutkan yang membuat saya tertegun cukup lama, seorang teman lama tiba-tiba datang ke rumah di malam idul fitri seminggu sebelum keberangkatanku ke Negeri Singa. Kalau kalian menebak aku di "tembak" wah two thumbs up deh, finally aku tahu ada seseorang yang naksir aku, kabar baik. Dan kabar buruknya adalah, aku sangat tidak naksir dengan cowok itu, yang aku taksir sejak masih SMP adalah teman baiknya, dengan teramat sadis sayapun menolak cintanya dan terang-terangan mengatakan , maaf saya tidak bisa membalas cintamu, karena saya lebih mencintai si B kawan baikmu itu. Huahahaha, terpaksa dia pulang dengan perasaan terhina (kemungkinan saja)

Selama beberapa tahun merantau di negeri orang keinginanku untuk kurus juga belum tercapai, masih segemuk yang dulu, padahal banyak akwan seperantauan mendadak kurus begitu menjadi TKW, dan hukum itu tidak berlaku buat saya, ukuran baju masih tetap xl atau xxl, ukuran celana juga masih 39-40 itupun harus memilih celana cowok. walhasil saya lebih menyerupai lelaki daripada perempuan, huhuhuhuhu.

Kini setelah menikah dan punya anak, keinginan menjadi kurus seperti terlupa. Beberapa hari terakhir ini saya baru menyadari kalau saya memang mempunyai struktur tulang yang besar (mungkin seperti kingkong aaaaaarrrggghhhh) barulah saya menyadari  kenapa saya tidak bisa kurus seperti harapan saya. Well saya bersyukur, setidaknya dengan kekurangan yang saya miliki saya tidak sampai mengalami hamil di luar nikah, sex bebas atau dilecehkan oleh lelaki hidung belang. sebuah keuntungan yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang, meski tak sedikit juga yang bisa seberuntung saya bahkan lebih. Alhamdulillah, gendut ini membawa berkah. 

Untuk kamu-kamu semua yang merasa tidak Pe-De dengan postur gendutnya, mulai sekarang jangan minder, masih ada potensi yang  bisa kau kembangkan untuk menjadi prestasi dan mungkin juga inspirasi.


berikut metamorfosa saya, yang tidak banyak berubah, dari  waktu ke waktu.
saat perpisahan kelas 3 sma 




ini ketika di hkg (tak pya arsip di saingapore)
 dan ini sekarang