Menghitung rinai yang menjuntai
Seperti tirai
Indah
Kecipaknya adalah nyanyian sendu
Rindu
Sedangkan aromamu adalah pesona
Pada kelabu yang menggantung
aku ceritakan tentang biru saat matahari
tentang awan putih yang berarak
dan panas yang membakar ubun ubun
Pada petir yang menggelagar
kusampaikan tentang indahnya nyanyian
burung dari ranting cemara
tentang embun yang perlahan menjadi uap
Ah hujan tahukah kamu
aku suka basahmu
aku suka gemuruhmu
aku suka bercerita pada guyuranmu
Ada lagi
aku ingin menari bersama rinaimu
dan menghitung kembali rintikmu
ini selaksa cerita lain tentang mu
Kamu yang selalu membasahiku
menelanjangi segala dukaku
sampai aku menggigil sendu
memeluk dingin yang kian basah
Hujan
bilakah aku abadi dalam kisahmu
bilakah aku tetidur dalam pelukanmu
jemput aku bila rindumu sudah keterlaluan
Hujan
aku datang kepadamu saat kau memanggilku
saat kau ada
dan aku masih disana
ditempat yang sama
seperti kemarin
ketika kita bercinta
Hujan
hanyutkan senduku
aku rindu
ingin kau cumbu
sampai pada tahap yang tak terhitung
North Point, 09 oktober 2015
pada hujan yang masih lokal
aku rindu aroma mu