Tuesday, March 3, 2015

Aku padamu, Kamu padaku

Gugusan kalimatmu di pintu pagi
Terburai dan pecah di hembus angin
Terbang bersama embun yang mengkabut
Sedang satu sapamu tertinggal disini
Tercenung menunggu
Selaksa tanya untuk satu sapa
Dan tawa kita buncah kemudian
Bersama terik dan kepak camar
Menabur rasa di ujung ombak
Ya, kita bergemuruh dan basah
Gerimis tak lagi jatuh merintik
Namun menjelma jadi hujan
Seperti tirai atau tarian malam
Aku padamu, kamu padaku
Kemudian kita menjadi satu

Arie Andari
North Point, Hongkong
03 maret 2015