Sabtu sore
Seperti sabtu sore sebelumnya
Kakak perempuanku sibuk memilih baju
Selalu
Sepupuku repot membersihkan motornya
Selalu
Jam tuju lepas isya' kakakku duduk manis di sofa
Berpakaian rapi
Dandan manis
Menunggu pacar katanya
Jam tuju lepas isya' sepupuku bersiul merdu
Berkemeja rapi dinamis
Wangi parfum lima belas ribuan
Apel pacar katanya
Dan menghilang di tikungan bersama motornya
Aku jam tuju lepas isya' berdiri di beranda rumah
Menunggu ibu-ibu jama'ah
Juga kawan diniyah
Kami mau ke rumah bu Mardiyah
Membaca diba' berjanji
Mengagungkan Kanjeng Nabi
Dengan lantunan sholawat kami
Berharap syafa'atnya di akhir jaman nanti.
Hongkong, 16 januari 2010
Seperti sabtu sore sebelumnya
Kakak perempuanku sibuk memilih baju
Selalu
Sepupuku repot membersihkan motornya
Selalu
Jam tuju lepas isya' kakakku duduk manis di sofa
Berpakaian rapi
Dandan manis
Menunggu pacar katanya
Jam tuju lepas isya' sepupuku bersiul merdu
Berkemeja rapi dinamis
Wangi parfum lima belas ribuan
Apel pacar katanya
Dan menghilang di tikungan bersama motornya
Aku jam tuju lepas isya' berdiri di beranda rumah
Menunggu ibu-ibu jama'ah
Juga kawan diniyah
Kami mau ke rumah bu Mardiyah
Membaca diba' berjanji
Mengagungkan Kanjeng Nabi
Dengan lantunan sholawat kami
Berharap syafa'atnya di akhir jaman nanti.
Hongkong, 16 januari 2010
No comments:
Post a Comment